Sultra Cetak 6.745 Hektare Sawah Baru, 33 Brigade Pangan Siap Kelola
1 min read
 |
| ILUSTRASI. Sawah |
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Prof. Muhammad Taufik, mengatakan setiap brigade akan bertanggung jawab atas 200 hektare sawah dan diisi 15 orang, mulai dari pemilik lahan hingga mekanik.
“Brigade pangan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan sawah baru yang dicetak pemerintah,” ujarnya di Kendari, Senin.
Brigade pangan tersebut akan mendapat dukungan peralatan modern seperti mesin tanam, traktor roda empat, mesin combine, pompa, alat semprot, benih, dan pupuk.
Taufik menyebut pencetakan sawah tersebar di lima kabupaten, yakni Kolaka Timur seluas 2.195 hektare, Konawe dan Konawe Selatan masing-masing 1.400 hektare, Bombana 750 hektare, serta Kolaka dan Konawe Utara masing-masing 500 hektare.
Sebelum pencetakan dimulai, pemerintah melakukan survei investigasi dan desain (SID) untuk memastikan lahan layak secara teknis maupun sosial ekonomi. Sawah baru itu tidak boleh dialihfungsikan dan wajib digunakan untuk pertanian.
“Setelah tahap SID rampung, proses dilanjutkan dengan konstruksi lahan dan persiapan penanaman. Target penanaman menyesuaikan jadwal Kementerian Pertanian, yaitu Oktober 2025,” tambahnya.
Brigade pangan tersebut akan mendapat dukungan peralatan modern seperti mesin tanam, traktor roda empat, mesin combine, pompa, alat semprot, benih, dan pupuk.
Taufik menyebut pencetakan sawah tersebar di lima kabupaten, yakni Kolaka Timur seluas 2.195 hektare, Konawe dan Konawe Selatan masing-masing 1.400 hektare, Bombana 750 hektare, serta Kolaka dan Konawe Utara masing-masing 500 hektare.
Sebelum pencetakan dimulai, pemerintah melakukan survei investigasi dan desain (SID) untuk memastikan lahan layak secara teknis maupun sosial ekonomi. Sawah baru itu tidak boleh dialihfungsikan dan wajib digunakan untuk pertanian.
“Setelah tahap SID rampung, proses dilanjutkan dengan konstruksi lahan dan persiapan penanaman. Target penanaman menyesuaikan jadwal Kementerian Pertanian, yaitu Oktober 2025,” tambahnya.